WILASA ABHIMANGGALA: APA ITU SKALA DIATONIK?

APA ITU SKALA DIATONIK?


Skala diatonik adalah tangga nada yang terdiri dari tujuh nada dalam satu oktaf. Skala ini merupakan dasar teori musik Barat dan digunakan untuk membangun akord diatonik. 

Ciri-ciri skala diatonik

  • Terdiri dari lima langkah penuh dan dua langkah setengah dalam satu oktaf 
  • Memiliki pola unik langkah penuh dan setengah yang memberikan setiap tangga nada bunyi yang khas 
  • Istilah “diatonik” berasal dari kata Yunani yang berarti “melalui nada” 

 

Jenis tangga nada

Tangga Nada Mayor (Major Scale)

Tangga nada mayor adalah salah satu jenis tangga nada diatonis, yang paling umum digunakan dalam musik. Pola intervalnya adalah 2-2-1-2-2-2-1. Dalam tangga nada mayor, nada pertama (tonik) dan nada kelima (dominan) sering dianggap sebagai dua nada yang paling penting dalam pembentukan harmoni. Tangga nada mayor memberikan nuansa cerah, bahagia, dan kuat. Contoh tangga nada mayor adalah skala C mayor (C-D-E-F-G-A-B-C).

 Tangga Nada Minor (Natural Minor Scale)

Tangga nada minor adalah jenis tangga nada diatonis lain yang sering digunakan. Pola intervalnya adalah 2-1-2-2-1-2-2. Tangga nada minor memiliki karakteristik yang berbeda dari tangga nada mayor dan memberikan nuansa sedih, melankolis, dan lebih gelap. Contoh tangga nada minor adalah skala A minor (A-B-C-D-E-F-G-A).

 Tangga Nada Harmonik Minor (Harmonic Minor Scale)

Tangga nada harmonik minor adalah variasi dari tangga nada minor, yang memiliki pola interval yang sedikit berbeda. Pola intervalnya adalah 2-1-2-2-1-3-1. Tangga nada ini memiliki nada ketujuh yang ditinggikan setengah nada, untuk menciptakan kekuatan harmonik tertentu. Tangga nada harmonik minor memberikan nuansa eksotis dan dramatis. Contoh tangga nada harmonik minor adalah skala E harmonic minor (E-F#-G-A-B-C-D#-E).

 Tangga Nada Melodik Minor (Melodic Minor Scale)

Tangga nada melodik minor juga merupakan variasi dari tangga nada minor. Pola intervalnya berbeda saat naik (ascending) dan turun (descending). Saat naik, pola intervalnya adalah 2-1-2-2-2-2-1, sedangkan saat turun mengikuti pola tangga nada minor. Tangga nada melodik minor digunakan terutama dalam konteks melodi dan improvisasi. Contoh tangga nada melodik minor adalah skala F# melodik minor (F#-G#-A-B-C#-D#-E#-F# saat naik, dan F#-G#-A-B-C#-D-E-F# saat turun).

Tangga Nada Pentatonik (Pentatonic Scale)

Tangga nada pentatonik adalah tangga nada diatonis yang terdiri dari lima nada. Dalam tangga nada pentatonik, dua nada diatonis dihilangkan untuk menciptakan pola interval yang tetap: 2-2-3-2-3. Tangga nada pentatonik memiliki karakteristik yang universal, dan digunakan di banyak tradisi musik di seluruh dunia. Contoh tangga nada pentatonik adalah skala G pentatonik (G-A-B-D-E-G).



Jenis skala diatonik 

  • Skala diatonis mayor, yang paling umum digunakan dalam musik, memberikan nuansa cerah, bahagia, dan kuat
  • Skala diatonis minor, memberikan nuansa sedih, melankolis, dan lebih gelap

Contoh lagu yang menggunakan skala diatonik 

  • "Kangen" oleh Dewa 19
  • "Seperti Yang Kau Minta" oleh Chrisye
  • "Aku Bisa Apa?" oleh Astrid
  • "Kasih Putih" oleh Glenn Fredly
  • "Pupus" oleh Dewa 19
  • "Laskar Pelangi" oleh Nidji
  • "Mungkin Nanti" oleh Peterpan

Pentingnya skala diatonik

Skala diatonik penting bagi siapa pun yang ingin meningkatkan keterampilan produksi musik merek.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Unggulan

Percobaan Lagu Simple

Lirik & Chord ===> JUDUL LAGU: LAGU PERTAMA Turunkan (-) Naikkan (+) Transpose Akor ...