WILASA ABHIMANGGALA: Dhamma Game
Tampilkan postingan dengan label Dhamma Game. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dhamma Game. Tampilkan semua postingan

RINTANGAN BRAHMA VIHARA (Dhamma Game)

Selamat datang di blog saya, semoga bermanfaat
Terima kasih atas  kunjungan Anda. Bila bermanfaat Sharelah pada Teman Anda.

Boleh berkomentar di bawah sebagai saran yang membangun kreatifitas saya. Terima Kasih ;) 

-----------------------------------------------------------------------------------------------

Catatan untuk Pembina:

Setiap rintangan dilewati secara berurutan dan selangkah demi selangkah, tidak sekaligus.
Terlebih dahulu, pembina menentukan pos-pos setiap rintangan dan menyiapkan beberapa hal sebagai berikut:

Rintangan 1 
- Siapkan permen sebanyak 50 biji dan sebarkan di halaman wihara.
Rintangan 2  
- Buat ruang baktisala berantakan.
Rintangan 3
- Siapkan seutas tali tambang/pramuka sepanjang 3 meter yang diselotip di atas lantai dan sebuah mini compo beserta VCD lagu.
Rintangan 4
- Siapkan pertanyaan teka-teki dan mini compo beserta VCD iagu.

Adik-adik wajib untuk melewati 4 rintangan dalam permainan ini sebagai berikut:

1.Rintangan l (Metta)

Carilah butiran-butiran cinta kasih (berbentuk permen) di halaman wihara.
Dalam waktu 5 menit, bagi yang mendapatkan 5 permen, maka dapat menuju rintangan kedua.

2. Rintangan II (Karuna) 

Rapikan baktisala yang berantakan dengan rapi.

3. Rintangan III (Mudita) 

Setiap peserta wajib berjalan di atas seutas tali yang direntangkan di atas lantai sambil menari dan tersenyum ramah (dapat diiringi lagu). Apabila ada peserta yang tidak melakukannya, maka ia tidak dapat melanjutkan ke rintangan terakhir.

4. Rintangan IV (Upekkha) 

Peserta wajib memecahkan teka-teki dari kakak pembina. Konsentrasi dan penuh keseimbangan batin, meskipun ada suara musik yang mengganggu. Siapa yang duluan dapat menjawabnya, maka ia menjadijuara.  


Selamat mencoba. 
Terima kasih atas kunjungan Anda.

Sumber: Come and See

MENCARI TIGA PERMATA (Dhamma Game)

Permainan ini adalah permaian yang sederhana, hanya pembimbing/guru sudah mempersiapkan kartu bergambar di arena vihara. Cara permaiannya sebagai berikut: 

Buatlah 3 kelompok, yaitu:
  • Kelompok Buddha, 
  • Kelompok Dharma dan 
  • Kelompok Sanggha.

Carilah kartu bergambar sesuai dengan nama kelompok dalam waktu 5 menit di wilayah wihara.

Kelompok Buddha ------> kartu bergambar Buddha 

Kelompok Dharma ------> kartu bergambar Kitab Suci Tripitaka 

Kelompok Sanggha------> kartu bergambar biksu/biksuni

Kelompok dilarang mengambil atau menyembunyikan kartu gambar kelompok lain. Kejujuran adalah nilai mata uang yang berlaku dimana-mana. Dalam 5 menit, kelompok yang terbanyak mendapatkan kartu bergambar adalah pemenangnya.

begitulah permainannya. Bagi kelompok yang menang mendapat hadiah dan hadiah sudah di persiapkan juga. Terima kasih atas kunjungan Anda, semoga bermanfaat.


Sumber: Come and See Ehipassiko Foundations

PESAN BUDDHA KEPADA MARA (Dhamma Game Sekolah Minggu Buddhist)

Game Sekolah Minggu Buddhist

Kali ini saya akan share tentang game sekolah minggu di Vihara untuk anak-anak. Semoga apa yang saya share ini membawa manfaat bagi kita semua, khususnya guru generasi umat Buddha seluruh Indonesia.
Strategi yang perlu diketahui:

  • Guru pengasuh atau pembimbing Sekolah Minggu Buddhist (SMB) mengarahkan anak peserta didiknya membuat kelompok laki-laki dan perempuan masing-masing. Dapat dibuat 2 kelompok atau lebih menyesuaikan jumlah peserta didiknya. 
  • Setiap kelompok berbaris dengan rapi dan jaraknya tidak terlalu mepet. 
  • Semua barisan menghadap kebelakang.
  • Guru pembimbing mempersiapkan tulisan atau kata-kata mutiara Buddha atau kata bijaksana dari Buddha dapat diambil dari syair paritta atau Dhammapada dan sutta-sutta lainnya yang mudah dipahami oleh anak-anak.
  • Di depan barisan peserta didik ada guru yang berperan sebagai mara, yang kesannya peserta didik terjerat oleh mara.
  • Di belakang barisan peserta didik ada guru juga yang berperan sebagai Buddha penolong makhluk hidup.
Langkah permainan-nya sederhana:
  • Saat permainan dimulai guru yang berperan sebagai mara berekspresi sehingga peserta didik melihatnya. Dan Guru yang berperan sebagai Buddha menyolek anak peserta didik barisan paling belakang dan membaca syair-syair Dhamma yang telah ditentukan. Peserta didik tersebut membaca dan menghafalkan kata atau syair tersebut. Ketika peserta didik sudah hafal dan paham syair tersebut, dia wajib mencoleh temannya di depannya dan membisikan atau memberi tahu syair Dhamma yang telah ia baca dan hafalkan tersebut dan begitu seterusnya sampai Syair Syair Dhamma yang Buddha pesankan tersampaikan kepada Mara. Perlu diketahui peserta didik yang sudah membaca dan menghafalkan syair ia langsung menghadap Buddha (guru yang berperan sebagai Buddha). 
  • Jika syair dhamma yang disampaikan itu keliru atau salah sebut kepada mara, guru pembimbing wajib menanyakan kembali kepada peserta didik apa pesan yang sebenarnya, dan game di ulang kembali dengan syair Dhamma yang berbeda.
Pesan Moral:

  • Peserta didik dapat melatih konsentrasi (meditasi) dalam bermain
  • Peserta didik dapat pengetahuan baru tentang syair-syair yang telah Buddha ajarkan
  • Peserta didik dapat belajar sambil bermain dan menambah keakraban kepada temannya.
Selamat mencoba!



Sumber : Ketut Wilasa, S. Pd. B




NAMAKU INDAH (game sekolah minggu buddhist)

Dhamma Game, Game Sekolah Minggu, Permaian anak sekolah minggu Buddhist (SMB)
Sejak lahir , kita telah diberi nama yang indah oleh orang tua kita. Kita harus menghargai nama indah kita. Dalam Dhamma Game ini, peserta didik  atau adik adik sekolah minggu Buddhist akan di ajak untuk bersyukur dalam permainan dengan tema “Namaku Indah” di bimbing oleh guru sekolah minggu Buddhist di Wihara.

Strateginya:
1.      Anak SMB membuat lingkaran besar dengan seorang adik di tengah menjadi penjaga. Dalam memilih adik penjaga pertama bisa dilakukan sweet bersama siapa yang kalah dalam swet dia penjaga pertama.
2.      Adik yang di tengah bertugas untuk menyebutkan salah satu nama temannya, lalu temannya yang disebut namanya harus segera mengucapkan “Namaku Indah”
3.      Apabila ada yang tidak konsentrasi dan tidak mengucapkan “Namaku Indah” sewaktu namanya dipanggil, maka ia akan menjadi penjaga di tengah lingkaran, (usahakan peserta didik dapat menyebutkan nama temannya secara keseluruhan agar tidak monoton dan game  menjadi kurang seru.
Selamat mencoba.

Salalam Buddhis, Suvatthi hotu semoga sejahtera dan berbahagia….



sumber: Come and See 

INTRUKSI KILAT ACTING (Game Sekolah Minggu Buddhist, Dhamma Game)


Anak-anak peserta didik sekolah minggu di ajak membuat kelompok dalam bentuk lingkaran yang sangat besar. Konsentrasi untuk mendengarkan intruksi kilat dari kakak atau Pembina sekoloah minggu dan segera berakting sesuai intruksi!
Intruksi dan gerakannya

Old man          : acting orang tua
Sick man         : acting orang sakit
Dead man        : acting menjadi mayat
Hermit             : acting menjadi petapa


anak anak yang salah gerakan atau salah acting dapat hadiah menghafal paritta suci (paritta suci menyesuaikan dengan kemampuan peserta didik)

Postingan Unggulan

Percobaan Lagu Simple

Lirik & Chord ===> JUDUL LAGU: LAGU PERTAMA Turunkan (-) Naikkan (+) Transpose Akor ...