Sejak
sebulan lalu, harga telur terus merangkak naik di pasaran. Selain ada masalah
pada sisi produksi alias penyediaan, kenaikan harga telur ternyata juga dipicu
oleh naiknya konsumsi telur di masyarakat. Belum lagi masalah cuaca ekstrem di
sejumlah wilayah yang menjadi sentra peternakan ayam.
Hal
ini juga mempengaruhi produktivitas dari ayam. Tak heran jika di Jakarta
sekitarnya harga telur sudah menembus Rp30.000/ kg.
Agar
telur yang harganya kian mahal ini tidak tersia-siakan, sebaiknya kita juga
cermat dalam menyimpannya.
Tujuannya
agar telur bisa lebih awet. Sayang bukan kalau telur sudah membusuk sebelum
kita pakai?
Berikut
adalah cara menyimpan telur supaya lebih awet.
1. Karena
mudah busuk, sampai di rumah harus langsung disimpan di lemari pendingin. Letakkan
bagian lancip di bawah.
2. Lewat
pori-porinya, telur mudah menyerap bebauan. Karenanya, telur yang saat dibeli
ada dalam kartun biarkan tetap pada tempatnya saat disimpan di lemari
pendingin. Cara ini juga membuat telur tetap lembap.
3. Telur
putih akan tahan selama 4 - 6 minggu bila disimpan di lemari pendingin dengan
suhu 7 - 13oC. Lewat masa itu, biasanya bagian putihnya menipis dan bagian
kuningnya memipih.
4. Putih
telur yang sudah dipisahkan dari kuningnya bisa tahan selama 4 hari bila
disimpan dalam wadah tertutup dan ditaruh di lemari pendingin.
5. Kuning
telur bisa tahan selama 2 - 3 hari asalkan ditaruh di wadah kedap udara dan
diberi sedikit air. Simpan di lemari pendingin.
6. Sisa
telur (putih bercampur kuning) tahan selama 24 jam bila disimpan di wadah kedap
udara. Simpan di lemari pendingin.
7. Telur
untuk membuat kue harus dikeluarkan dari lemari pendingin dan dibiarkan dalam
ruang terbuka hingga mencapai suhu ruangan sebelum digunakan.
Sumber: http://bali.tribunnews.com/2018/07/21/7-cara-menyimpan-telur-agar-tak-cepat-rusak-dan-membusuk?page=2
makasih tipsnya sangat berguna sekali
BalasHapusberat badan ideal bayi