MENGENAL SIMBOL SIMBOL AGAMA BUDDHA
1.
ARCA BUDDHA
Arca
Buddha adalah lambang keluhuran. Arca Buddha sebagai lambang penghormatan Guru
Agung Buddha begitu luhur. Guru Buddha sangat dihormati dan Beliau telah
mengajarkan Dharma kepada dewa dan manusia.
![]() |
Stupa |
2.
STUPA
Stupa
bentuknya seperti genta. Stupa merupakan bangunan suci agama Buddha Stupa salah
satu dari objek yang dihormati umat Buddha. Stupa banyak di jumpai di candi
Borobudur.
Di
India kuno, bangunan stupa digunakan sebagai makam, tempat menyimpan abu
kalangan bangsawan atau tokoh tertentu. Di kalangan umat Buddha, stupa menjadi
tempat menyimpan abu Guru Agung Buddha. Setelah wafat lalu dan dikremasi.
Setelah dikremasi, abu-Nya disimpan dalam delapan stupa terpisah yang didirikan
di India Utara.
![]() |
Cakra / Roda Dhamma |
3.
CAKRA/ RODA DHAMMA
Cakra
memiliki delapan jari-jari. Ketika kita mengendarai sebuah mobil, roda-rodanya
akan terus berputar hingga sampai di tempat tujuannya. Begitu pula dengan Roda
Dhamma, semenjak Guru Agung Buddha membabarkan kebenaran (Dhamma) untuk pertama
kalinya, Dhamma akan terus-menerus menyebar keseluruh dunia hingga semua
makhluk terbebas dari Dukkha. Roda Dhamma merupakan symbol dari perputaran
ajaran Guru Agung Buddha terus berlanjut demi kebahagiaan semua makhluk. Selain
itu, roda Dhamma juga dilambangkan sebagai senjata yang dapat menghancurkan
ketidak tahuan dan kegelapan batin dalam diri manusia. Simbol ini juga
menggambarkan khotbah HGuru Agung Buddha
yang pertama kalinya di Taman RusaI sipatana, Sarnath, India.
![]() |
Teratai/ Padma/ Lotus |
4.
TERATAI / PADMA / LOTUS
Teratai
putih melambangkan Bodhi (Sansekerta untuk pencerahan). Murni melambangkan
tubuh, pikiran dan jiwa, bersama dengan kesempurnaan spiritual dan perdamaian
sifat seseorang. Sebuah bunga teratai umumnya dilengkapi dengan delapan
kelopak, yang sesuai dengan Delapan Jalan Hukum Baik. Teratai putih dianggap
sebagai teratai dari Buddha (tapi tidak Buddha sendiri) karena disebutkan di
atas simbol-simbol yang terkait dengannya.
![]() |
Pohon Bodhi / Daun Bodhi |
5.
POHON BODHI/ DAUN BODHI
Pohon
Bodhi menghasilkan udara segar. Selama berabad-abad, pepohonan telah
menyediakan naungan dan perlindungan bagi manusia maupun binatang. Pohon Bodhi
adalah pohon tempat naungan Petapa Gautama ketika Beliau mencapai penerangan
sempurna, menjadi Yang Agung Buddha. Saat ini, pohon Bodhi dihormati sebagai
pencerminan keagungan dan kebijaksanaan
Guru Agung Buddha. Pohon Bodhi ini juga dilambangkan sebagai pohon
kehidupan. Menghormat pada pohon Bodhi merupakan salah satu cara untuk
menunjukkan rasa penghormatan dan syukur kita, umat Buddha, atas kebijaksanaan
dan ajaran yang telah dibabarkan oleh Guru Agung Buddha. Oleh sebab itu Pohon
Bodhi mempunyai makna penerangan sempurna. Bodhi
artinya penerangan sempurna.
![]() |
Jejak Telapak Kaki Buddha |
6.
JEJAK KAKI BUDDHA
Jejak
kaki Guru Agung Buddha ini sangatdihargai di seluruh Negara Buddhis. Secara
garis besar, jejak kaki yang sangat skematis ini memperlihatkan seluruh jari
kaki yang sama panjang dan terpahat di atas batu. Biasanya, jejak kaki ini
memperlihatkan tanda-tanda, baik itu Dharmachakra atau Chakra di tengah telapak
kaki, maupun menunjukkan tiga puluh dua (32), seratus delapan (108), atau
seratus tiga puluh dua (132) dari tanda-tanda istimewa Guru Agung Buddha. Jejak
kaki Guru Agung Buddha ini digunakan sebagai perlambangan atas diri Guru Agung
Buddha sebelum perlambangan Guru Agung Buddha dalam bentuk patung manusia
(Buddha Rupang) dibuat.
Kesimpulannya
adalah Jejak kaki Buddha adalah lambang dari kehadiran Buddha dalam mengajarkan
Dharma di dunia. Kita sebaiknya melaksanakan atau mempraktikan ajaran Buddha.
![]() |
Bendera Buddhist |
7.
BENDERA BUDDHIST
Bendera
Buddhist ada enam warna. Keenam warna itu berasal dari sinar tubuh Buddha saat
bermeditasi.
a. Biru berarti bakti
b. Kuning berarti bijaksana
c. Merah berarti cinta
kasih
d. Putih berarti suci
e. Jingga berarti semangat
f. Campuran lima warna berarti kegiatan
praktik dari makna kelima warna bendera Buddist
![]() |
Swastika |
8.
SWASTIKA
Swastika
(Svastika) berasal dari bahasa Sanskerta ‘su’ yang artinya menjadi; dan ‘ka’
sebagai akhiran. Jadi, swastika memiliki arti ‘keadaan menuju baik’. Swastika
terdiri atas sebuah palang dengan panjang ke empat lengan yang sama. Ujung
setiap lengannya mengarah kearah kanan. Terkadang beberapa titik ditambahkan
pada masing-masing lengannya
Swastika
merupakan symbol kuno yang telah digunakan oleh berbagai budaya untuk
melambangkan kehidupan, matahari, kekuasaan, kekuatan dan keberuntungan. Begitu
pula dalam tradisi ajaran Agama Buddha, swastika melambangkan hal-hal yang baik
dan positif. Selain itu, swastika juga merepresentasikan jejak kaki Guru Agung
Buddha (Buddhapada). Swastika kerap kali digunakan sebagai tanda atau icon
dalam sebuah teks Buddhis. Di Republik Rakyat Cina dan di Jepang, swastika
digambarkan sebagai symbol kemajemukan, kebahagiaan, kesejahteraan dan umur
yang panjang. Saat ini, swastika masih digunakan sebagai tanda istimewa pada
patung-patung Guru Agung Buddha dan wihara-wihara. Dalam ajaran Agama Buddha
aliran Tibet, swastika juga digunakan sebagai dasar dalam pola pakaian.
Comments
Post a Comment