Jagung merupakan salah
satu makan yang paling banyak dimakan untuk keperluan diet. Alasannya karena
jagung dianggap sebagai makanan ringan favorit untuk menunda lapar.
Akan tetapi tidak dapat
disangka bahwa ternyata jagung memiliki efek yang buruk pada kesehatan. Namun
artikel ini hanya akan membahas dan menitikberatkan pada tingkat konsumsi
jagung yang tinggi. Ada beberapa dampat yang perlu diketahui ketika terlalu banyak
makan jagung, sebagai berikut:
1. Jika Anda belum tahu, maka jagung
sebenarnya adalah sebuah makanan yang tidak memiliki nilai kesehatan. Jagung
memiliki banyak sekali kandungan gula dan pasti, serta memiliki gizi yang
kurang.
2. Jagung tidak mengandung gluten. Jika Anda
tidak tahu, gluten adalah campuran amorf (bentuk tak beraturan) dari protein
yang terkandung bersama pati dalam endosperma (dan juga tepung yang dibuat
darinya) beberapa serealia, terutama gandum.
3. Jika makan jagung dengan jumlah
banyak, maka dapat menggangu lapisan usus dan menciptakan masalah di sistem
pencernaa. Ini adalah salah satu efek buruk dari makan jagung.
4. Jagung mengandung serat selulosa dan
hal tersebut membuat tubuh sangat sulit mencerna jagung. Bukan rahasia lagi
jika tubuh kita ini tidak dapat sepenuhnya memecah selulosa. Hal ini disebabkan
oleh tubuh kita yang tidak memiliki enzim untuk melakukannya.
5. Jagung memiliki kandungan yang bernama
lektin, yang jug amerupakan protein. Nah, kandungan ini harus dipecah menjadi
asam amino untuk dicerna oleh tubuh. Sayangnya tubuh kita tidak dapat memecah
lektin dan ini jika diteruskan dapat membuat usus iritasi. Tentu saja akan
berakhir pada peradangan usus.
6. Jagung juga mengandung BT alias
Bacillus Thuringiensis yang merupakan insektisida dan racun berbahaya pastinya.
Ketika zat tersebut masuk ke dalam tubuh dan mendapat akumulasi dalam darah,
maka dapat mengganggu fungsi organ. Ini juga merupakan salah satu efek samping
dari makan jagung terlalu banyak. Berhati hatilah mulai sekarang.
Sumber: https://www.merdeka.com/sehat/5-alasan-kamu-harus-berhenti-makan-jagung-lagi/fakta-kelima.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar