WILASA ABHIMANGGALA: HIRI DAN OTTAPA (Bagian dari materi Tertib dan Sopan dalam Agama Buddha)

HIRI DAN OTTAPA (Bagian dari materi Tertib dan Sopan dalam Agama Buddha)

 Dalam ajaran Buddhisme, Hiri dan Ottapa dikenal sebagai Dhamma Pelindung Dunia (Lokapala Dhamma) karena peran pentingnya dalam menjaga moralitas dan ketertiban sosial. Keduanya merupakan faktor mental positif (kusala cetasika) yang mendorong individu untuk menjauhi perbuatan buruk dan menjalani kehidupan yang bermoral.PUSTAKA DHAMMA+2Buddhis Media+2sariputta.com+2Wikipedia ID+2PUSTAKA DHAMMA+2Scribd+2

Pengertian Hiri dan Ottapa

  • Hiri: Perasaan malu yang muncul dari dalam diri ketika seseorang mempertimbangkan untuk melakukan perbuatan tidak baik. Hiri berakar pada kesadaran pribadi akan nilai-nilai moral dan rasa hormat terhadap diri sendiri.

  • Ottapa: Perasaan takut terhadap konsekuensi dari perbuatan buruk, baik berupa hukuman sosial, hukum karma, maupun penderitaan di kehidupan mendatang. Ottapa berfungsi sebagai pengingat akan akibat negatif dari tindakan tidak bermoral.

Ilustrasi Hiri dan Ottapa

Kitab komentar Buddhis memberikan perumpamaan untuk menggambarkan perbedaan antara Hiri dan Ottapa:Wikipedia ID

  • Hiri diibaratkan seperti seseorang yang enggan memegang bola besi yang dingin namun dilumuri kotoran manusia karena merasa jijik. Ini mencerminkan rasa malu internal yang mencegah seseorang melakukan perbuatan buruk.Wikipedia ID

  • Ottapa diibaratkan seperti seseorang yang tidak berani memegang bola besi yang panas membara karena takut tangannya terbakar. Ini mencerminkan rasa takut terhadap akibat dari perbuatan buruk.Wikipedia ID

Perumpamaan ini menekankan bahwa Hiri dan Ottapa berfungsi sebagai pelindung batin yang mencegah individu melakukan tindakan tidak bermoral.

Contoh Penerapan Hiri dan Ottapa dalam Kehidupan Sehari-hari

Contoh Hiri (rasa malu berbuat jahat):

  • Menghindari berbohong karena merasa malu jika diketahui sebagai pembohong.

  • Tidak mencuri karena merasa malu jika dicap sebagai pencuri.

  • Menolak melakukan korupsi karena merasa malu terhadap diri sendiri dan keluarga.

Contoh Ottapa (takut akan akibat perbuatan jahat):

  • Tidak melakukan kekerasan karena takut akan hukuman hukum dan karma buruk.

  • Menghindari perzinahan karena takut akan rusaknya reputasi dan hubungan sosial.

  • Menolak menyebarkan fitnah karena takut akan konsekuensi sosial dan spiritual.

Pentingnya Hiri dan Ottapa

Sang Buddha menyatakan bahwa Hiri dan Ottapa adalah dua kualitas yang melindungi dunia. Tanpa keduanya, masyarakat akan kehilangan rasa hormat dan takut terhadap perbuatan buruk, yang dapat menyebabkan kekacauan moral dan sosial.

Dalam praktik Buddhis, mengembangkan Hiri dan Ottapa membantu individu menjaga sila (moralitas) dan menjalani kehidupan yang harmonis dengan sesama.

Kesimpulan

Hiri dan Ottapa adalah dua aspek penting dalam ajaran Buddhisme yang berfungsi sebagai pelindung moral individu dan masyarakat. Dengan mengembangkan rasa malu terhadap perbuatan buruk dan takut akan konsekuensinya, seseorang dapat menjalani kehidupan yang bermoral, harmonis, dan sejalan dengan ajaran Dhamma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Unggulan

Percobaan Lagu Simple

Lirik & Chord ===> JUDUL LAGU: LAGU PERTAMA Turunkan (-) Naikkan (+) Transpose Akor ...